Tampilkan postingan dengan label muamalah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label muamalah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 September 2013

Wahai Pemuda Bangkitlah !


Para pemuda -semoga Allah merahmati kalian- bukanlah sesuatu yang asing bagi kita bahwa kaum muda adalah pelopor berbagai perubahan di berbagai penjuru dunia. Namun, yang menjadi pertanyaan ialah ke arah mana perubahan itu hendak dijalankan; kepada kebaikan ataukah keburukan? Sementara kita semua menyadari kandungan firman Allah (yang artinya), “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.” (Qs. ar-Ra’d: 11).
Dari situlah, maka kesadaran generasi muda untuk menjadi garda terdepan perjuangan umat Islam merupakan modal besar perubahan ini. Para pemuda yang tidak terlalaikan oleh kesenangan dunia yang fana dan tidak terpedaya oleh tipu daya Iblis dan bala tentaranya yang kian hari kian menggoda. Para pemuda yang mencintai Allah dan Rasul-Nya di atas segala-galanya.

Minggu, 18 Agustus 2013

3 Kunci pokok


Suatu kisah yang sangat bagus dikisahkan oleh Al Hasan Al Bashri. Sungguh sangat menyentuh. Banyak pelajaran berharga dapat kita gali dari kisah berikut ini. Semoga bermanfaat.

Senin, 12 Agustus 2013

ISTIGHFAR VS FB, TWITTER, DKK


Masbook plesetan dari kata masbuq, adalah gambar yang terpampang pada ilustrasi di bawah ini, mengingat masih banyak dari kita yang sering tertinggal shalat (makmum masbuq) karena terlalu asyik berselancar di dunia maya, yang pada akhirnya melalaikan kita dari berdzikir dan beristighfar kepada Sang Pencipta Segalanya. Tulisan ini bukanlah sindiran, namun hanya sebuah nasehat yang tulus dari seorang sahabat karena Allah yang ingin sahabat-sahabatnya ingat kepada Allah, dalam segala kedaan, dimanapun, dan kapan pun kita berada. Semoga dengan membaca nasehat ini, kita bisa merenungi kembali sejauh mana kadar keimanan kita kepada Allah dalam beribadah, mencintai dan memuliakan Allah subhanahu wa ta'alaa.

Penulis sempat terkesima mendengar kata-kata Ustadz Armen Halim Naro, Lc. rahimahullah saat memotivasi tentang istighfar, beliau berkata, “Istighfar kita yang naik ke langit mencegah turunnya musibah ke bumi”. Ini membuat kami sedikit merenung mengenai diri kami dan kami mencoba untuk membaginya.

Jumat, 24 Mei 2013

Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Fatwa di Kerajaan Saudi Arabia) tentang Puasa Rajab



Soal:
Diketahui bahwa di bulan Rajab dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Apakah puasa tersebut dilakukan di awal, di tengah ataukah di akhir?

Ketika Mimpi Menyeramkan ?


Mimpi bisa dibilang wajar, bahkan bisa menyenangkan. Tapi, mimpi juga bisa menjadi hal yang ditakuti atau tidak mengenakan. Nahh… apa yang harus diperbuat jika kita mengalami hal seperti itu ???
Simak fatwa ulama kita !
S
eorang bertanya kepada Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah dengan persoalan yang dialaminya. Orang itu menanyakan bagaimana sikap kita jika kita setelah bermimpi dan memimpikan hal yang buruk dengan kehidupannya ? Setelah itu orang yang bertanya tadi menceritakan semua mimpi yang ditimpanya kepada Syaikh Bin Baz rahimahullah.

Mari Memakmurkan Masjid


Sejatinya masjid adalah merupakan rumah Allah Ta’ala yang begitu agung dan mulia untuk melakukan ibadah. Tempat persinggahan jiwa-jiwa orang yang beriman yang senantiasa merindukan ketenangan dan bahtera keselamatan. Masjid juga sebagai hunian bagi orang-orang yang taat, mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan berbuat kebaikan, serta menjadi tempat tercurahkannya rahmat.
Dalam pandangan islam, masjid juga merupakan salah satu tempat untuk membina masyarakat yang islami. Terbukti ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Kota Madinah sewaktu beliau hijrah maka proyek pertama kali yang beliau kerjakan adalah membangun masjid.
Tidak dipungkiri lagi bahwa masjid adalah salah satu jalan kita mendapatkan petunjuk dan naungan Allah Ta’ala dengan upaya kita mendekatkan diri dengan Allah. Karenanya, tidak heran jika Allah dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggolongkan insan-insan yang selalu mengaitkan hatinya dengan masjid ke dalam salah satu jajaran orang yang mendapatkan kelebihan yang isrimewa.

Senin, 13 Mei 2013

Kiat Menjaga Ilmu



1.     Selalu bersemangat dalam menuntut ilmu dan tidak merasa bosan

Imam Syafi’i rahimahullah berkata,
“Seseorang tidaklah berhasil menuntut ilmu (dengan baik) apabila dia selalu merasa bosan, seakan tidak membutuhkannya. Akan tetapi, seseorang akan berhasil menuntut ilmu jika melakukannya dengan perjuangan dan susah payah, penuh semangat dan hidup prihatin.” (Hilayatul Auliya karya Abu Nu’aim; 9: 119, Al-Madkhal karya Al-Baihaqi; no: 513, Tadribur Rawi karya As-Suyuthi; 2: 584)

Beliau juga membawakan syair :
Wahai saudaraku…, engkau takan mendapatkan ilmu melainkan dengan (memperhatikan) enam hal… Aku akan menyebutkannya secara rinci: [1] harus memiliki kecerdasan, [2] memiliki semangat, [3] bersungguh-sungguh, [4] membutuhkan biaya/materi, [5] mendapat bimbingan guru (ustadz), dan [6] membutuhkan waktu yang panjang. (Diwan Asy-Syafi’i)
2.    Mengamalkan ilmu yang telah kita dapatkan

Amr bin Qays berkata, “Jika sampai kepadamu suatu ilmu, maka amalkanlah meskipun hanya sekali.” (Hilyatul Auliya karya Abu Nu’aim 5: 102)

Imam Ahmad berkata,
“Tidaklah aku menulis suatu hadits melainkan aku telah mengamalkannya. Sehingga suatu ketika aku mendengar hadits bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hijamah (bekam) dan memberikan upah kepada ahli bekam (Abu Thaybah) satu dinar, maka aku melakukan hijamah dan memberikan kepada ahli bekam satu dinar pula.” (Ibnul Jauzi menyebutkannya dalam Manaqib Ahmad, hal: 232)
3.    Senantiasa mengingat dan mengulang-ulang ilmu

Ali bin Abi Thalib berkata,
“Ingat-ingatlah ilmu. Sungguh jika kalian tidak melakukannya maka ilmu akan hilang.” (Al-Muhadditsul Fashil karya Ar-Ramahurmuzi hal: 545)

Ibnu ‘Abbas berkata,
“Mengulang-ulang ilmu di sebagian malam lebih aku cintai daripada menghidupkan malam dengan shalat malam. (Sunan Ad-Darimi; 1: 82 dan 149)

Kamis, 03 Januari 2013

MABUK CINTA (Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah)



Salah satu tipu daya setan adalah fitnah yang di timpakannya kepada mereka yang di landa mabuk cinta kepada seseorang.
Demi Allah,ini merupakan fitnah dan bencana yang sangat besar,yang menjadikan nafsu menghambakan diri kepada selain penciptanya, yang menaklukkan hati kepada kekasih yang di gandrunginya yang akan menimpakan kehinaan kepadanya,yang menyalakan peperangan antara mabuk cinta dan tauhid,dan yang mengajak untuk memberikan kesetiaan kepada setan durhaka.
Ia menjadikan hati sebagai tawanan hawa nafsu,sebaliknya menjadikan hawa nafsu sebagai hakim dan pemimpinnya.Di penuhinya hati dengan bencana dan fitnah,di halanginya dari kebenaran,dan di palingkannya dari jalan yang lurus.Ia berteriak di pasar perbudakan,menawarkan hati kemudian menjualnya sengan harga yang murah.Di berikannya imbalan yang rendah kepada hati,sebagai ganti dari imbalan yang bernilai tinggi,yaitu kamar kamar surga, dan lebih dari itu adalah kedekatan dengan AR-Rahman.
Lantas, hati merasa tentram berada di sisi kekasih yang hina itu,padahal derita yang di rasakannya berlipat ganda di bandingkan dengan kenikmatan yang diperolehnya,kedekatan dengannya merupakan sebab terbesar kesengsaraannya. Padahal,alangkah cepatnya seorang kekasih berubah menjadi musuh! alangkah cepatnya seorang kekasih meninggalkan kekasihnya,sampai sampai seperti tidak pernah menjadi seorang kekasih.
Andaikata seseorang bisa bersenang-senang dengan kekasihnya di dunia ini,namun tidak lama lagi ia pasti mendapat penderitaan yang lebih besar padanya,apalagi di hari ketika para kekasih telah menjadi musuh bagi kekasihnya,kecuali orang-orang yang bertaqwa.(1)
Betapa meruginya orang yang mabuk cinta,yang telah menjual dirinya kepada selain "KEKASIH PERTAMA" dengan harga murah dan kenikmatan sesaat; begitu kelezatannya hilang,tinggallah tanggung jawabnya; begitu manfaatnya hilang,tinggallah mudharatnya;begitu kenikmatannya hilang,tinggallah kesengsaraannya; dan begitu kebahagiaannya hilang,tinggallah penyesalannya.

Sabtu, 03 November 2012

Motifator Amal Sholeh


Diterbitkan oleh:
Seksi Terjemah Maktab Da’wah Jaliyat
Robwah



 Mukaddimah...

Segala puji bagi Alloh, Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasululloh sollallohu ‘alaihi wa sallam, wa ba’du
Sesungguhnya pintu-pintu pahala banyak sekali, amalan kebaikan adalah agung, Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam telah bersabda dalam meriwayatkan firman Robbnya Azza Wa jalla :
إن الله كتب الحسنات والسيئات ثم بين ذلك فمن همّ بحسنة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة رواه البخاري 6010 ومسلم 187.
Sesungguhnya Alloh telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menerangkan hal itu, maka barang siapa berkehendak melakukan suatu kebaikan kemudian tidak melakukannya Alloh mencatatnya baginya di sisiNya kebaikan secara sempurna ..
Barang siapa yang menunjukkan  suatu kebaikan dan mengarahkan kepadanya baginya pahala yang besar, Rasululloh sollallohu ‘alaihi wa sallam  bersabda :
منْ دعاَ إلى هُدَى كَانَ له من الأجرِ مثلُ أُجورِ منْ تَبِعَهُ لا ينْقُصُ ذَلِكَ منْ أُجْورِهمْ شَيْئاً ومنْ دعاَ إِلىَ ضَلاَلةِ كاَن عليهِ من الإثمِ مثْلُ آثامِ مَنْ تبعَهُ لاَ ينْقُصُ ذَلِكَ من آثامهم شَيئاً رواه مسلم 4831.

Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam  bersabda: “ Barangsiapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” .

Rabu, 03 Oktober 2012

Terapi Rasulullah Dalam Penyembuhan Penyakit Al-Isyq (Cinta)

Oleh : Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

Mukaddimah

Virus hati yang bernama cinta ternyata telah banyak memakan korban. Mungkin anda pernah mendengar seorang remaja yang nekat bunuh diri disebabkan putus cinta, atau tertolak cintanya. Atau anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula sejak mereka bersama mengembala domba ketika kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika laila dipersunting oleh pria lain. Apakah anda pernah mengalami problema seperti ini atau sedang mengalaminya? mau tau terapinya? Mari sama-sama kita simak terapi mujarab yang disampaikan Ibnu Qoyyim dalam karya besarnya Zadul Ma’ad.

Beliau berkata : Gejolak cinta adalah jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus disebabkan perbedaannya dengan jenis penyakit lain dari segi bentuk, sebab maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan.

Allah mengkisahkan penyakit ini di dalam Al-Quran tentang dua tipe manusia, pertama wanita dan kedua kaum homoseks yang cinta kepada mardan (anak laki-laki yang rupawan). Allah mengkisahkan bagaimana penyakit ini telah menyerang istri Al-Aziz gubernur Mesir yang mencintai Nabi Yusuf, dan menimpa Kaum Luth. Allah mengkisahkan kedatangan para malaikat ke negeri Luth

Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata: “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina “.Mereka berkata: “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?” Luth berkata: “Inilah puteri-puteri (negeri) ku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)”. (Allah berfirman): “Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)”. [Al-Hijr: 68-72]

 

Followers

hasanalinayah Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template