Mimpi bisa dibilang wajar, bahkan bisa
menyenangkan. Tapi, mimpi juga bisa menjadi hal yang ditakuti atau tidak
mengenakan. Nahh… apa yang harus diperbuat jika kita mengalami hal seperti itu
???
Simak
fatwa ulama kita !
S
|
eorang
bertanya kepada Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah dengan
persoalan yang dialaminya. Orang itu menanyakan bagaimana sikap kita jika kita
setelah bermimpi dan memimpikan hal yang buruk dengan kehidupannya ? Setelah
itu orang yang bertanya tadi menceritakan semua mimpi yang ditimpanya kepada
Syaikh Bin Baz rahimahullah.
Kemudian beliau memberikan jawaban,
“Disyari’atkan/dituntunkan
kepada orang yang bermimpi sesuatu yang buruk yang tidak disukai untuk meludah
ke sebelah kirinya 3 kali saat ia mulai terbangun (sadar). Lalu memohon
perlindungan dari Allah Ta’ala dari gangguan setan dan mimpi buruk yang
dialaminya. Dengan begitu mimpi tadi InsyaAllah tidak akan membahayakan
orangnya.
Kemudian,
hendaknya tidak menceritakan kepada orang yang ada disekitarnya. Karena Nabi shallallahu
’alaihi wa sallam memerintahkan orang yang memimpikan sesuatu yang
buruk/tidak disukai agar tidak melakukan hal diatas.
Jika
seseorang itu bermimpi yang menyenangkan, maka hendaknya ia memuji Allah atas
mimpi yang menyenangkan tadi. Dan juga tidak menceritakannya kecuali kepada orang yang senang
mendengarnya. Demikianlah, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits shahih
dari Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.” (Riwayat Bukhari dan
Muslim).
Source:
Majalah ElFata
edisi 04 vol.09- 2009
Kitab
ad-Da’wah, al-Fatawa, Syaikh Ibnu bin Baz, hal 262
0 komentar:
Posting Komentar