Salah satu tipu
daya setan adalah fitnah yang di timpakannya kepada mereka yang di landa mabuk
cinta kepada seseorang.
Demi Allah,ini
merupakan fitnah dan bencana yang sangat besar,yang menjadikan nafsu
menghambakan diri kepada selain penciptanya, yang menaklukkan hati kepada
kekasih yang di gandrunginya yang akan menimpakan kehinaan kepadanya,yang
menyalakan peperangan antara mabuk cinta dan tauhid,dan yang mengajak untuk
memberikan kesetiaan kepada setan durhaka.
Ia menjadikan
hati sebagai tawanan hawa nafsu,sebaliknya menjadikan hawa nafsu sebagai hakim
dan pemimpinnya.Di penuhinya hati dengan bencana dan fitnah,di halanginya dari
kebenaran,dan di palingkannya dari jalan yang lurus.Ia berteriak di pasar
perbudakan,menawarkan hati kemudian menjualnya sengan harga yang murah.Di
berikannya imbalan yang rendah kepada hati,sebagai ganti dari imbalan yang
bernilai tinggi,yaitu kamar kamar surga, dan lebih dari itu adalah kedekatan
dengan AR-Rahman.
Lantas, hati
merasa tentram berada di sisi kekasih yang hina itu,padahal derita yang di
rasakannya berlipat ganda di bandingkan dengan kenikmatan yang
diperolehnya,kedekatan dengannya merupakan sebab terbesar kesengsaraannya.
Padahal,alangkah cepatnya seorang kekasih berubah menjadi musuh! alangkah
cepatnya seorang kekasih meninggalkan kekasihnya,sampai sampai seperti tidak
pernah menjadi seorang kekasih.
Andaikata
seseorang bisa bersenang-senang dengan kekasihnya di dunia ini,namun tidak lama
lagi ia pasti mendapat penderitaan yang lebih besar padanya,apalagi di hari
ketika para kekasih telah menjadi musuh bagi kekasihnya,kecuali orang-orang
yang bertaqwa.(1)
Betapa meruginya
orang yang mabuk cinta,yang telah menjual dirinya kepada selain "KEKASIH
PERTAMA" dengan harga murah dan kenikmatan sesaat; begitu kelezatannya
hilang,tinggallah tanggung jawabnya; begitu manfaatnya hilang,tinggallah
mudharatnya;begitu kenikmatannya hilang,tinggallah kesengsaraannya; dan begitu
kebahagiaannya hilang,tinggallah penyesalannya.
Duhai, kasihinilah
orang yang mabuk cinta yang memiliki dua macam duka cita:
- Duka karena tidak mendapatkan "KEKASIH
YANG MAHA TINGGI" serta kenikmatan yang abadi.
- Duka karena kepayahan dan siksa pedih yang
musti di tanggungnya.
Pada hari itu
,orang yang tertipu mengetahui perdagangan apakah yang telah di sia-siakannya
serta mengatakan bahwa orang yang selama ini telah memperbudak dirinya dan
menguasai hatinya,sebenarnya tidak layak dirinya menjadi pembantu dan pengikut
orang itu. Musibah apakah yang lebih besar daripada seorang raja yang di
turunkan dari tahta kerajaannya,di jadikan sebagai tawanan orang yang tidak
pantas menjadi tuannya,seta di paksa untuk mematuhi segala perintah dan
larangannya? Jika anda melihat hatinya ketika ia bersama orang yang di
cintainya,niscaya anda melihatnya:
Ibarat
burung di genggaman seorang bocah
Yang
menimpakan berbagai penderitaan kepadanya
Sedangkan
si bocah bergembira dan bermain
Jika anda melihat keadaan
dirinya dan kehidupannya,niscaya Anda akan berkomentar:
Tiadalah
di muka bumi ini orang yang lebih menderita daripada seorang yang di mabuk
cinta
Meski hawa
nafsunya memperoleh kenikmatan
Kau
lihat,ia menangis setiap saat
sebab
takut berpisah,atau karena rindu
Menangis
ketika mereka jauh,karena rindu kepada mereka
Juga
menangis ketika mereka dekat,karena takut berpisah
Andaikata Anda
melihat tidur dan istirahatnya,Niscaya anda mengetahui bahwa cinta dan tidur
telah berjanji dan bersepakat untuk tidak akan pernah bertemu. Jika Anda
melihat simbah air matanya dan gejolak api di dalam dirinya,niscaya Anda
membaca syair:
Maha Suci
RABB 'ARSY yang menciptanya dengan sempurna
Yang
menjadikan hal-hal yang berlawanan tanpa penolakan
Tetes
airmata,muncul dari gejolak api di dalam diri
air dan
api berada di satu tempat
Andaikata anda
bisa melihat masuk dan merasuknya cinta kedalam hati,niscaya Anda mengetahui
bahwa cinta itu lebih halus cara masuknya ke dalamnya,daripada masuknya roh
kedalam badan.
Pantaskah orang
yang berakal menjual"raja yang di taati" ini kepada siapa yang akan
menimpakan siksaan buruk kepadanya dan yang menciptakan pembatas tebal antara
dirinya dan Wali Maulanya yang Haq, yang senantiasa di butuhkannya?
Seseorang yang
mabuk cinta ibarat mayat bagi yang di cintainya.Ia juga budak yang tunduk dan
patuh kepadanya.Jika di panggil ,ia datang menyambut.Jika di tanyakan
kepadanya;"apa yang kamu angankan?"
Maka yang di
cintainya adalah puncak segala angannya. ia tidak bisa memperoleh ketentraman
dan ketenangan pada selainnya.
Sungguh
sepantasnyalah jika ia tidak menyerahkan penghambaan dirinya kecuali kepada
sang kekasih dan tidak menjual bagiaannya darinya dengan penukar yang rendah.
[ Di salin ulang dari
Ighatsatul lahfam Min mashayidisy Syaithan (menyelamatkan hati dari tipu daya
setan jilid 2,hal:285-287) penerbit Al-Qowam ]
(1).Itu terjadi pada hari kiamat.sebagaimana firman allah ta'ala dalam |
0 komentar:
Posting Komentar