Banyak diantara agama, dan sunnah
Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam yang dilalaikan orang pada hari ini
sehingga terkadang menjadi sesuatu yang mahjur (ditinggalkan).
Inilah yang pernah diisyaratkan oleh Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
ketika beliau bersabda dalam sebuah hadits,
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيْبًا
وَسَيَعُوْدُ كَمَا بَدَأَ غَرِيْبًا فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ
"Islam muncul dalam keadaan
asing, dan akan kembali (asing), sebagaimana ia muncul dalam keadaan asing.
Maka beruntunglah orang-orang asing".
[HR. Muslim dalam Kitab Al-Iman (232)]
Semua ini disebabkan karena
kurangnya perhatian kaum muslimin terhadap agamanya dan sunnah Rasul shallallahu
‘alaihi wasallam. Kurangnya perhatian mereka menuntut ilmu syar’i karena
kesibukan duniawi yang memalingkan mereka. Sementara mereka tak ada perhatian
lagi dengan majelis ilmu dan majelis ta’lim. Akibatnya, agama dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terasa asing
dan aneh di sisi mereka.